Di jalur penghubung Padang Panjang–Bukittinggi, berdiri sebuah butik songket yang menjadi ikon Pandai Sikek: Tenun Antik Hj. Fatimah Sayuthi. Sejak 1963, Hj. Fatimah menekuni seni menenun secara tradisional dengan sentuhan tangan penuh ketelitian. Ia memulai dari rumah sederhana, lalu pada 1968 membangun showroom berbentuk Rumah Gadang sebagai etalase karya. Dari kain songket sutra hingga semi-sutra dengan benang emas pilihan, setiap helai menyimpan cerita tentang tradisi dan keanggunan Minangkabau. Pengakuan nasional datang pada 1988 saat ia menerima Piala Upakarti di Istana Negara atas dedikasinya mengembangkan industri kecil berbasis warisan budaya.
Kini, usaha ini diteruskan oleh generasi berikutnya, menjaga teknik dan mutu yang telah menjadi ciri khas. Butik di Jl. Raya Padang Panjang–Bukittinggi Km 9, Pandai Sikek ini menerima kunjungan setiap hari, melayani pesanan songket premium untuk berbagai acara istimewa. Selain di toko, koleksi mereka juga dapat ditemukan melalui media sosial seperti instagram @fatimahsayuthi menjangkau pelanggan hingga ke luar Sumatera Barat.