Batik Tarancak adalah usaha batik tradisional pertama di Kota Solok yang didirikan oleh Mimi bersama suaminya, Nanang Suhardis, sejak 2 Januari 2014. Bermula ketika Mimi mengikuti pelatihan membatik oleh Pemerintah Kota Solok dan tertarik melestarikan teknik batik tulis, mereka berkembang menjadi produsen batik tulis, batik cap, dan ecoprint menggunakan pewarna alam dan inovasi seperti canting cap kertas dari limbah. Tahun 2019, merek Batik Tarancak resmi didaftarkan, dan terus bertahan dengan kreativitas melalui adaptasi desain dan digitalisasi pemasaran yang kuat.
Komitmen lingkungan dan kearifan lokal ditunjukkan lewat penggunaan pewarna alami dari tumbuhan sekitar, daur ulang lilin batik, dan limbah kulit buah—berikan nilai ekonomis dan ekologis yang tinggi. Dukungan pemerintah juga kuat: tim dari Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke Batik Tarancak sebagai bagian dari program percepatan teknologi untuk IKM( Industri Kecil dan Menengah). Sejak itu, Mimi dan Nanang telah membimbing siswa magang dari sekolah kejuruan, memperluas dampak sosial dan pendidikan usaha batik di Solok.