Fashion dan Kriya

Close

Payung Kote

Jln.sirsak Dsn.Tabek Jaya, Depan musollah muhajirin, Bukit Gadang, Kec. Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat

Payung Kote adalah kerajinan tangan khas yang berasal dari daerah Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Menurut pemahaman penduduk setempat, nama Kote berarti kertas, merujuk pada bahan utama yang digunakan sebagai penutup rangka payung. Kerajinan ini merupakan payung dekoratif, bukan payung fungsional penahan hujan. Payung Kote melambangkan seni kerajinan rakyat yang kaya, menjadi salah satu warisan budaya yang dipertahankan di Sawahlunto, sebuah kota yang kini diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

Proses pembuatan Payung Kote dilakukan secara tradisional dan handmade oleh para perajin di Talawi. Rangka payung dibangun menggunakan bahan alami, yaitu bambu, yang disusun dengan detail. Rangka inilah yang kemudian ditutup dengan kertas atau kain tipis khusus (mengacu pada makna Kote). Meskipun bahan dasarnya sederhana, Payung Kote dihias secara rumit, sering kali melalui proses lukisan tangan, sulaman, atau penempelan kain dekoratif lainnya. Keterampilan ini diwariskan secara turun-temurun, menjadikan setiap payung memiliki sentuhan personal dan nilai artistik yang tinggi.

Fungsi Payung Kote bersifat murni seremonial dan simbolik. Payung ini merupakan aksesori penting yang hanya digunakan dalam upacara-upacara khusus. Perannya sangat menonjol sebagai alat untuk menyambut tamu-tamu kehormatan, melambangkan penghormatan dan kemuliaan tertinggi dari tuan rumah. Selain itu, Payung Kote sering menjadi properti wajib dalam pertunjukan seni dan tarian tradisional di Sawahlunto. Kehadirannya dalam acara adat menegaskan identitas budaya dan menambah kemegahan suasana.

Saat ini, Payung Kote menjadi salah satu produk unggulan yang didukung pelestariannya oleh pemerintah dan kelompok perajin lokal di Sawahlunto. Upaya promosi terus dilakukan untuk mengenalkan Payung Kote sebagai cendera mata autentik yang unik. Dengan menjaga teknik pembuatannya tetap tradisional dan terus mengembangkannya sebagai daya tarik wisata, Payung Kote tidak hanya berhasil mempertahankan warisan keterampilan leluhur, tetapi juga berkontribusi secara signifikan pada pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata Sawahlunto.

Instagram :

Pelaku Fesyen Kriya :