Fashion dan Kriya

Close

Butik Dewi Busana Lunang

Jl. Padang – Muko-Muko, Lunang Sel., Kec. Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat 25674

Rumah Batik Dewi Busana Lunang merupakan salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sukses dan berbasis di Nagari Lunang, Kecamatan Lunang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Didirikan oleh Dewi Hapsari Kurniasih, usaha ini memiliki latar belakang yang unik: Dewi merupakan keturunan juragan batik dari Yogyakarta, namun ia lahir dan besar di Ranah Minang setelah orang tuanya bertransmigrasi ke Lunang Silaut pada tahun 1973. Perpaduan warisan budaya Jawa (keahlian membatik) dan lokal Minangkabau (identitas motif) inilah yang menjadi fondasi utama bagi Rumah Batik Dewi Busana untuk berkembang di Pesisir Selatan.

Awalnya didirikan sebagai toko busana (butik), usaha ini kemudian fokus pada produksi batik dengan strategi pemasaran yang cerdas. Untuk mencapai segmen pasar yang lebih luas dan memenuhi kebutuhan seragam, Dewi Busana Lunang banyak mengandalkan teknik batik printing karena prosesnya yang lebih cepat dan harganya yang terjangkau. Meskipun motif dirancang secara lokal, proses pencetakan dilakukan di Jawa untuk efisiensi produksi. Walau demikian, mereka juga tetap memproduksi batik cap dan tulis yang memiliki harga lebih tinggi dan membutuhkan waktu pengerjaan yang lebih lama, sesuai dengan permintaan dari kalangan menengah ke atas.

Keistimewaan Rumah Batik Dewi Busana terletak pada kemampuannya menerjemahkan warisan budaya lokal menjadi motif batik yang khas. Salah satu motif unggulannya adalah Batik Mande Rubiah, yang diciptakan pada tahun 2019. Motif ini terinspirasi langsung dari gambar yang terdapat pada naskah kuno di Rumah Gadang Mandeh Rubiah, sebuah cagar budaya penting di Kecamatan Lunang. Melalui motif ini, Dewi Busana Lunang berperan aktif dalam melestarikan dan memperkenalkan sejarah serta filosofi lokal Pesisir Selatan melalui media kain batik.

Inovasi menjadi kunci kesuksesan Dewi Busana Lunang, terutama saat menghadapi tantangan pandemi. Di tengah wabah Covid-19, Dewi menciptakan motif batik yang unik dan berani, yaitu Batik Corona (atau Covid-19). Alih-alih menimbulkan ketakutan, motif ini dirancang dengan warna-warna cerah dan mencolok—seperti kuning, merah, dan biru—untuk menyebarkan semangat positif. Ide kreatif ini berbuah manis; pesanan membanjir dari berbagai daerah, bahkan hasil karya Rumah Batik Dewi Busana Lunang ini telah berhasil “terbang” dan dijual hingga ke pasar internasional, termasuk Belanda dan Amerika Serikat, menjadikannya kisah sukses UMKM yang mampu bangkit dan menembus pasar global.