Salah satu kekayaan turun temurun di Nusantara ini adalah kain tenun songket Halaban. Pengerjaannya songket memerlukan waktu satu bulan bagi yang sudah mahir. Menurut dia, songket ini pun sarat dengan filosofi makna kehidupan. “Songket Halaban sebenarnya songket yang dibuat oleh masyarakat kampung Halaban di Sumatera Barat, oleh perempuan muda dan ibu rumah tangga di sana. Awalnya adalah pakaian adat yang dimiliki setiap orang,”

Namun, seiring berkembangnya zaman, songket ini bisa digunakan siapa pun tidak melulu berkaitan dengan acara adat. Tenun ini pun dapat dibeli dalam satu stel yaitu kain dan juga selendang dengan berbagai pilihan motif.

Seperti motif Pucuk Rebung misalnya, motif ini  adalah pucuk yang artinya adalah pohon bambu. “Pucuk itu artinya pohon dan rebung artinya bisa dimakan. Maknanya jadi seseorang itu harus berguna selama hidupnya,”