Sulaman Indah Mayang adalah salah satu sentra Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kerajinan sulaman yang paling dikenal, berlokasi di Naras (Desa Padang Birik-birik), Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat. Meskipun tradisi sulaman di Naras telah ada sejak akhir abad ke-19, Sulaman Indah Mayang sendiri didirikan pada tahun 2002 oleh Fitrinawati (akrab disapa Buk Pik). Usaha ini muncul dari niat mulia untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga di Naras, yang secara turun-temurun memang memiliki keahlian menyulam, dan mengubah keahlian tersebut menjadi sumber penghasilan ekonomi yang berkelanjutan.

Identitas utama dari produk Sulaman Indah Mayang adalah penggunaan teknik sulaman benang emas (atau banang ameh) yang dikombinasikan dengan benang berwarna kontras. Produk yang dihasilkan sepenuhnya dikerjakan secara manual oleh tangan-tangan terampil, menjamin kualitas, eksklusivitas, dan waktu pengerjaan yang teliti. Jenis produknya sangat beragam, namun yang paling diminati adalah busana tradisional Minangkabau, seperti baju kuruang basiba, salendang balapak, dan berbagai kelengkapan busana pengantin Minang, yang menjadi kebutuhan wajib dalam upacara-upacara adat penting.

Motif yang diaplikasikan pada Sulaman Indah Mayang berakar kuat pada falsafah Minangkabau, yaitu “alam takambang jadi guru” (alam terkembang menjadi guru). Beberapa motif khas yang digunakan antara lain Kaluak Paku (lekukan pakis) yang melambangkan tanggung jawab seorang mamak (paman/pemimpin kaum) untuk membimbing kemenakannya, serta motif Bungo Satangkai (bunga tunggal) dan Bungo Pondiang yang terinspirasi dari flora lokal. Setiap motif tidak hanya berfungsi sebagai hiasan visual, tetapi juga membawa pesan filosofis yang mendalam mengenai moral, etika, dan kehidupan adat.

Dalam perkembangannya, Sulaman Indah Mayang menunjukkan keberhasilan signifikan dalam menembus pasar yang lebih luas. Melalui upaya promosi yang gencar, baik secara daring maupun dengan aktif mengikuti pameran kerajinan tingkat nasional (seperti Inacraft) dan internasional, produk ini berhasil meningkatkan omzet penjualan secara drastis (pernah mencapai kenaikan hingga 70%). Berkat kualitas dan keunikan desainnya, karya sulaman Pariaman ini telah dikenal dan diminati hingga ke mancanegara. Keberhasilan Sulaman Indah Mayang menjadikannya pilar ekonomi kreatif yang melestarikan tradisi Minang sekaligus memberikan lapangan pekerjaan bagi puluhan perajin lokal di Naras.